Oleh: Vina Rumbewas |
PAPUAInside.com, WAMENA – Direktur RSUD Wamena dr Felly Sahureka M.Kes mengakui bahwa masalah keamanan di lingkungan rumah sakit memang menjadi ‘PR’ besar bagi manajemen karena kendaraan milik petugas, pasien dan pengunjung yang sering hilang di lingkungan rumah sakit.
“Masalah keamanan memang menjadi PR besar kami, dan kami sudah coba berbagai cara termasuk seperti yang disarankan bapak-ibu dalam grup-grup (Medsos) kami sudah lakukan. Mulai dari menempatkan adik-adik putra asli sebagai petugas keamanan, gunakan tenaga TNI/Polri dan terakhir kami pakai jasa tenaga Satpol PP. Tapi tetap terjadi hal-hal diluar kemampuan kami,” jelas Felly, Jumat (01/04/2022).
Tambahnya, bahkan management rumah sakit sempat memberlakukan system kartu bagi petugas, pasien dan pengunjung. Kartu dicetak mulai dari ukuran kecil hingga ukuran besar 15cm x 6cm, itu pun kata dr.Felly tidak berjalan dengan baik.
Pihaknya juga sempat membahas masalah keamanan ini bersama pihak Satpol PP dan berharap petugas satpol bisa mengcover keamanan di rumah sakit, namun kembali lagi hal tersebut tidak berjalan maksimal.
“Itulah yang terjadi saat ini, dan saya sempat membahas hal ini dengan beberapa rekan di pemda agar bagaimana tahun ini ada tenaga satpam yang terlatih dan itu bisa dipihak ketigakan, sehingga betul-betul masalah keamanan di rumah sakit terjamin,” katanya.
Lanjutnya, pihak rumah sakit juga berusaha agar bagaimana pintu keluar masuk ini dipersempit.
Pihaknhya bahkan telah memasang CCTV di area rumah sakit namun CCTV sengaja dirusak oleh oknum-oknum tertentu.
“Kami sudah pasang CCTV di area rumah sakit, jadi kalau ada berita kami belum pasang CCTV sebenarnya kami sudah pasang di dalam dan di luar area. Kami sudah lakukan itu, namun masih ada tangan-tangan jahil yang melempar dan pecahkan lampu sorot, serta otak-atik sehingga CCTV tidak terpantau,” bebernya.
Sehingga, kembali diakui dr.Felly hal ini menjadi ‘PR’ besar bagi dirinya selaku pimpinan rumah sakit milik pemerintah itu. **