Oleh: Vina Rumbewas |
PAPUAInside.com, WAMENA – Sebanyak 15 ribu bibit kopi arabika siap disalurkan Pemerintah Jayawijaya kepada para petani kopi di daerah itu.
Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan, Hendri Tetelepta mengatakan, 15 ribu bibit kopi tersebut akan ditanam di atas lahan seluas 15 hektar.
Bibit kopi ini sendiri tidak didatangkan dari luar karena Jayawijaya memiliki kebun sumber benih seluas satu heketar yang ada di distrik Welesi, dan sudah bersertifikat dari Kementerian Pertanian.
Hingga tahun 2019 pengembangan kopi arabika di Jayawijaya baru dilakukan di 23 dari 40 distrik yang ada.
“Dari 328 kampung kita baru pengembangan kopi di 110 kampung dengan jumlah petani 1.805 kepala keluarga dan luasan keseluruhan kebun 2.026 hektare,” katanya, Senin (09/03/20)
Kata Hendri, berdasarkan data per Desember 2019 petani kopi di Jayawijaya memproduksi 132,9 ton kopi pertahun.
Kopi-kopi tersebut langung dibeli oleh Koperasi Amukme di Timika, Kopi Garuda, dan satu perusahaan di Kementerian BUMN, serta beberapa pengusaha di Jayapura.
Dari 2.026 hektare luasan kebun kopi di Jayawijaya, 320 hektare diantaranya merupakan tanaman baru, 331 hektare tanaman belum menghasilkan dan 554 hektare merupakan kawasan penghasil 132,9 ton kopi pada tahun 2019 lalu.
“Dari 2.026 hektare itu, ada 821 hektare yang masuk kategori kebun rusak, tidak terpelihara karena banjir dan sebagainya,” jelasnya. **