Ditengah Pandemic Covid-19, 1.100 Warga Abe Pantai Tunaikan Zakat

Penyaluran zakat Fitrah oleh Panitia Amal Ramadhan. (Foto : Faisal Narwawan)

Oleh : Faisal Narwawan|

PAPUAinside.com, JAYAPURA – Penerimaan zakat fitrah dan penyalurannya kepada mereka yang membutuhkan ditengah Pandemic Covid-19 menjadi berbeda.

Di Masjid Al Fatah Abepantai Panitia pengumpulan dan penyaluran zakat ‘dipaksa’ bekerja lebih awal.

Panitia harus membuka waktu pembayaran lebih awal dan sudah menyalurkannya jauh hari sebelum lebaran tiba. Ini dilakukan untuk menghindari penumpukan warga yang datang menunaikan zakat, walaupun cara ini memang tak sepenuhnya berhasil.

Tetapi tetap saja berbeda, di tahun-tahun sebelumnya penyaluran zakat fitrah kepada fakir miskin dilakukan 3 hari menjelang lebaran, bahkan 1 hari sebelum pelaksanaan Sholat Idul Fitri. Pembayaran juga tak harus sesuai dengan sejumlah protokol kesehatan seperti di tahun ini.

Kali ini, umat muslim yang datang menunaikan zakat pun ‘direpotkan’ dengan mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak saat prosesi pembayaran.

Panitia yang bekerja juga lebih waspada dengan tetap menggunakan APD seadanya masker dan sarung tangan tentunya.

Koordinator seksi urusan zakat fitrah  Panitia Amal Ramadhan Masjid Al Fatah Abepantai 1441 Hijriyah,

Ikram Andika La Raman kepada PAPUAInside.com mengaku walau berbeda karena di tengah corona, tetap banyak warga yang datang membayar.

“Ini kan kewajiban setiap muslim, tahun ini ada 1.100 warga yang menunaikan zakatnya di kami. Kami jalankan seperti biasa dan tetap mengutamakan anjuran pemerintah,” ujar pria yang akrab disapa Dika, saat ditemui, Sabtu (23/5/2020) pagi.

Dari jumlah tersebut, pihaknya berhasil mengumpulkan sebanyak 1 ton lebih beras zakat dan penyalurannya kepada yang berhak.

Panitia kata Dika sudah menyalurkannya sejak Selasa (19/5/2020). “Kami sudah salurkan kepada 134 penerima atau mereka yang masuk dalam kategori berhak menerima tetapi hingga H-1 ini masih ada yang membayar tetap kami terima dan tetap segera disalurkan,” kata Dika yang juga Ketua Remaja Masjid Al Fatah Abepantai.

Diakuinya pada masa pandemik ini, jumlah penerima bertambah namun dibandingkan tahun lalu yang membayar zakat lebih banyak.

“Tahun lalu 1.500 muzakki (orang yang membayar zakat,-Red) tahun ini 1.100, beda tipis tapi ada pengurangan,” lanjutnya.

Berkurangnya muzakki kata Dika dikarenakan  banyak faktor. “Bisa karena tahun lalu ada warga dari luar Abepantai yang membayar atau juga karena masyarakat memilih membayar langsung ke mustahik (orang yang berhak menerima zakat,-Red),” ujar Dika lagi.

Walau direpotkan dengan sejumlah protokol kesehatan, Panitia Zakat Fitrah Abepantai cukup bersyukur karena selama penyaluran bisa menerapkan anjuran pemerintah.

“Sebisanya kita sudah sampaikan ke masyarakat yang datang membayar, kami arahkan untuk cuci tangan dan jaga jarak. Walaupun ya namanya juga masyarakat tidak sepenuhnya paham,” ucapnya lagi.

Di Masjid Abepantai, penerimaan zakat terbagi pada 3 Amil. Setelah pembayaran selesai, panitia mengumpulkan kemudian menyalurkannya melalui salah satu rumah Amil. Penyaluran pun dilakukan dengan langsung mendatangi mustahik dari rumah ke rumah. **