Oleh: Vina Rumbewas |
Papuainside.com, Wamena – Tim medis Dinas Kesehatan Jayawijaya Papua melakukan pemeriksaan terhadap para petugas dan relawan yang sehari-hari bertugas di posko dan pos-pos pengungsian.
Salah satunya di Posko Induk di Gedung Ukumiarek Asso, Jumat (04/10).
Para petugas dan relawan ini mulai bekerja sejak diberlakukan masa tanggap darurat pasca rusuh Wamena 23 September lalu, dengan mengatur dan mendistribusikan bantuan bagi para pengungsi.
“Karena kurang istirahat jadi rata-rata tensinya agak tinggi bahkan ada yang turun, karena kesibukan jadi kurang istirahat. Sehingga kita memberikan vitamin untuk membantu menjaga stamina,” ungkap Monika Malisa Penanggung Jawab Logistik Kesehatan Dinas Kesehatan Jayawijaya.
Selain tekanan darah, banyak petugas juga yang mengeluhkan ganguan Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).
Dalam melakukan pemeriksaan kesehatan para petugas dan relawan Dinkes menurunkan dua tenaga dokter dan juga apoteker serta beberapa perawat.
Dinkes berupaya menjaga kesehatan semua petugas yang terlibat dalam masa tanggap darurat termasuk yang ada di posko induk dan tempat pengungsian.
“Mereka inikan petugas bagian pendistribusian bantuan, ada yang bagian dapur umum, tentu dalam bekerja banyak mengeluarkan energi sehingga mereka juga membutuhkan pelayanan kesehatan agar tetap sehat untuk melayani,” jelasnya.
Ditambahkannya, ada beberapa titik pengungsian yang selalu dikunjungi seperti di gereja-gereja, dan juga beberapa titik pengungsian di luar kodim dan polres serta beberapa titik pengungsian yang ada di pinggiran kota.
“Di Kodim dan Polres karena sudah punya klinik jadi kita hanya berkoordinasi,” pungkasnya.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua mengatakan pemeriksaan kesehatan bagi para petugas memang wajib dilakukan untuk mendukung kelancaran pelayanan bagi para pengungsi.
“Kita bekerja tapi kita juga harus menjaga kesehatan,” katanya. **