oleh: Faisal Narwawan |
Papuainside.com, Jayapura – Dinas Kesehatan Provinsi Papua telah mengirim 20 tenaga kesehatan dan 4 personil dari Kesdam XVII/Cenderawasih ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Kamis (26/9/2019) pagi.
Tenaga medis ini dikirimkan untuk menangani langsung korban kerusuhan Wamena pada Senin lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aloysius Giyai kepada wartawan di Jayapura mengatakan, 20 tenaga kesehatan dari Dinkes Provinsi Papua terdiri dari 4 dokter dan 16 perawat.
“Hari ini dan selanjutnya, kami kirim tim medis ke Wamena ada 20 orang, 4 dokter terdiri dari 1 dokter ahli bedah ortopedi, 1 dokter bedah umum, 1 dokter umum dan 1 dokter anastesi. Sisanya yang 16 adalah perawat yang sudah memenuhi syarat dan tadi sudah tibah di Wamena,” jelas Aloysius Giyai, Kamis.
Kata dia, tim medis ini akan langsung membantu tim yang sudah ada di Wamena.
“Sehingga satu dua hari ini pasien-pasien bisa pulang dengan selamat dan tertangani dengan baik,” ungkapnya lagi.
Dengan dikirimnya tim kesehatan ke Wamena, dirinya mengakui kemungkinan besar tak ada lagi pasien yang akan dikirim ke Jayapura.
Sementara mengenai informasi adanya tenaga kesehatan yang ditarik dari Wamena Aloysius mengatakan yang ditarik hanya dokter internship.
“Jadi dokter muda saja yang baru yang kami tarik ke Jayapura dan akan dikembalikan lagi, ini atas koordinasi dengan kementrian kesehatan, jadi mereka tidak pulang, tapi standby di Jayapura, kalau sudah kondusif akan kami kirim kembali,” jelasnya lagi.
Diketahui, akibat kericuhan di Wamena, Polda Papua menyatakan kurang lebih 29 orang harus kehilangan nyawa dan 76 menderita luka-luka.
Total ada 16 koban luka-luka yang saat ini dirawat di beberapa rumah sakit di Kota Jayapura. **
