Dinkes Papua Siapkan Tes PCR di Empat Wilayah

Petugas Kesehatan tengah memperlihatkan hasil tes PCR. (Foto: Istimewa)

Oleh: Ignas Doy I  

PAPUAInside.com, JAYAPURA—Untuk memperpendek rentang kendali penyebaran Covid-19, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua menyiapkan sejumlah titik, untuk tes cepat Polymerase Chain Reaction (PCR) di empat wilayah di Bumi Cenderawasih.

Masing-masing Mimika, Nabire, Merauke dan Kota Jayapura.

Hal ini disampaikan Kepala Dinkes Provinsi Papua Roby Kayame, saat jumpa pers via Zoom Streaming  Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Provinsi Papua, Skyland, Kota Jayapura, Kamis (30/04/2020).

“Tes PCR ini untuk menghindari antrian panjang sekaligus mempercepat pemeriksaan sampel swab,” ujarnya.

Selain itu, tuturnya,  Dinkes Papua telah mendistribusikan alat Pelindung Diri (APD), Rapid Test, PCR, masker dan lain-lain, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Papua.

Ia mengatakan, pihaknya merencanakan pengadaan sebanyak  50.000 Rapid Test. Saat ini telah tersedia 25.010 Rapid Test, yang telah didistribusikan sebanyak 16.935 Rapid Test. Hingga kini masih ada stok 15.010 Rapid Test di gudang.

“Kami harap malam ini masuk lagi 10.000 Rapid Test,” katanya.

Dikatakannya, jumlah APD yang disiapkan sebanyak 24.245. APD  yang sudah terdistribusi 19. 298. Sisanya masih ada 4.946.

Kemudian masker pelbagai macam jenis yang disiapkan sebanyak 554.400. Masker yang telah terdistribusi di seluruh kabupaten dan kota sebannyak 362. 150. Sisa stok di gudang  162.220.

Menurutnya, pihaknya menempuh langkah-langkah atau ibarat perang, untuk memutus mata rantai penyebaran  virus  yang  menyerang lewat saluran pernapasan ini.

“Setelah tes cepat PCR kami langsung umumkan orang yang terinfeksi Covid-19,” katanya.

Dikatakannya, pihaknya bekerjasama dengan seluruh elemen masyarakat di kabupaten dan kota melakukan beberapa langkah yang massif untuk mengendalikan penyebaran Covid-19, yakni wajib social distancing, masker dan Rapid Test.

Tekan Angka Kematian

Menurut dia, pihaknya menyiapkan pelbagai macam unit pelayanan kesehatan baik dari pemerintah maupun swasta, Puskesmas, Pustu,  untuk bersinergi dalam rangka pengendalian dan pemutusan mata rantai penularan Covid-19.

Ia pun mengakui, tindakan pencegahan Covid-19 di Papua cukup memadai. Jumlah unit pelayanan yang disiapkan adalah 45 rumah sakit, diantaranya 16 rumah sakit rujukan.

“Kami juga telah menunjuk RS Dian Harapan setingkat lebih  dalam hal penanganan Covid-19, sehingga semua PDP, ODP maupun positif yang ditemui  di lapangan, agar segera ditangani secara profesional,” terangnya.

Ia juga melihat pelayanan kesehatan yang ada di Provinsi Papua sudah berjalan maksimal, dimana sejak awal bulan April  tak ditemukan lagi kasus kematian akibat Covid-19.

Meski demikian,  dia mengakui grafik penyebaran Covid-19 makin hari terus mengalami kenaikan. Hal ini sebagai tanda bagus  bahwa petugas kesehatan di seluruh Papua telah bekerja maksimal, untuk menemukan kasus Covid-19 sedini mungkin.

“Ketika kita menemukan kasus sedini mungkin, sehingga kita bisa tekan angka kematian Covid-19 di Papua,” ungkap Kayame **