Oleh: Nethy DS |
Papuainside.com, Jayapura – Dua prajurit TNI tertembak saat melinas di KM 39 jalan Trans Wamena-Habema, Jumat (16/8) setelah selesai droping logistic untuk bekal personil Pos Pamrahwan di Mbua.
Kedua prajurit TNI dari yonif 751/VJS tersebut adalah Pratu Pànji tertembak pada bagian lengan kiri dan Pratu Sirwandi pada paha kiri. Saat ini keduanya telah dievakuasi dan mendapat perawatan medis di RSUD Wamena. Kedua prajurit berasal dari satuan Yonif 751/VJS.
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryatno dalam kronologis kejadian yang dikirim ke Papuainside.com, menuliskan penembakan terjadi sekitar pukul 15.30 WIT, saat dua unit kendaraan jenis Hilux memuat 12 anggota mendapat tembakan sporadic dari dua arah.
Ketika itu rombongan kendaraan berada di KM 39 Jalan Trans Wamena – Habema.
‘’Saat itu, baru selesai mengantar logistic dan mendapat tembakan sporadis dari Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) yang diduga pimpinan Egianus Kogoya di sekitar Km 39 jalan Trans Wamena – Habema,’’ jelas Kapendam Eko.
Menurut laporan yang diterima, tembakan berasal dari dua arah yaitu ketinggian dan lembah yang berada di kanan dan kiri jalan.
Dalam posisi terjepit sejumlah 12 personel TNI yang bertugas mengawal konvoi segera turun meninggalkan kendaraan dan bereaksi dengan membalas tembakan. Kontak tembak berlangsung selama kurang lebih 20 menit.
Tembakan balasan dari para personel TNI membuat kelompok tersebut melarikan diri. Setelah medan berhasil dikuasai, 2 prajurit TNI dilaporkan menderita luka tembak. Pratu Pànji tertembak pada bagian lengan kiri dan Pratu Sirwandi tertembak pada paha kiri.
Saat ini keduanya telah dievakuasi dan mendapat perawatan medis di RSUD Wamena. Kedua prajurit berasal dari satuan Yonif 751/VJS.
Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring, telah memerintahkan seluruh personel pos-pos Satgas Pamrahwan meningkatkan kesiapsiagaan dan mengawasi jalan-jalan maupun medan-medan yang kemungkinan dijadikan sebagai jalan pelarian KSB tersebut.
“Situasi di sana sudah kondusif. Namun demikian kita tetap mewaspadai kemungkinan KSB yang memanfaatkan momentum peringatan HUT RI untuk melakukan aksi teror baik terhadap aparat keamanan maupun masyarakat,” kata Pangdam.
“Masyarakat tidak perlu takut, kita telah berkoordinasi baik dengan Polda maupun Pemda setempat untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat,” tambah Mayjen TNI Yosua P Sembiring. **