Oleh: Faisal Narwawan|
Papuainside.com,Jayapura – Sebanyak 14 anak -anak dari Panti Rehabilitasi Km. 7 dan 23 pelajar di Sentra Pendidikan SP 5 Timika dilarikan ke RSUD Timika dan RSMM setempat, karena diduga keracunan makanan yang disediakan Kontraktor Leveransir dan Katering PT. Mita Sumber Sejahtera (MSS) bekerjasama dengan Dinas Sosial dan Pemda Mimika sebagai penyedia layanan makanan.
Kejadian ini dilaporkan ke Polres Mimika pada Minggu (13/10/2019) sekitar pukul 21.49 WIT.
“Setelah dilakukan pengecekan di RSUD diketahui bahwa benar terdapat sejumlah warga yang telah dirawat sejak pukul 19.00 WIT, yang mengaku bahwa mereka mengalami sakit setelah mengkonsumsi makanan dari katering berupa nasi putih, sayur pepaya dan lauk Ikan goreng, mereka mengalami bibir gatal-gatal, terasa sakit pada mata dan merasa pusing,” ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/10/2019).
Aparat Kepolisian juga langsung melihat dari dekat situasi dan kondisi di tempat pengolahan makanan katering dan sisa ikan mumar baik yang sudah digoreng maupun yang masih mentah.
Berdasarkan keterangan dokter di RSMM, pasien anak-anak tidak terindikasi keracunan namun diduga faktor dari lauk berupa ikan yang mengakibatkan bibir gatal-gatal, sakit di mata dan pusing.
“Setelah diberikan pengobatan seluruhnya sudah diperbolehkan pulang ke asrama begitu juga pasien Rehabilitasi Km.7 sudah diperbolehkan pulang sambil diberi obat untuk berobat jalan,” jelasnya.
Untuk simpel makanan akan dikirim ke Balai POM guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Kami imbau kepada seluruh masyarakat, untuk tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan situasi untuk mengganggu stabilitas keamanan di Kabupaten Mimika. Kasus ini telah ditangani oleh Polres Mimika yang akan berkoordinasi dengan pihak terkait yakni Balai POM,” ucap Kamal lagi.
Untuk menghindari hal-hal yang tak diiginkan, 1 regu Brimob disiagakan di lokasi Katering guna memberikan pengamanan mengantisipasi kemungkinan adanya pihak-pihak yang mendatagi lokasi Katering utk lakukan gangguan keamanan. **