Oleh: Ignas Doy I
PAPUAInside. Com, JAYAPURA— Satgas Pengendalian Pencegahan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua menyebut, kelangkaan Reagen PCR atau Polymerase Chain Reaction hambat uji sampel Covid-19 di Provinsi Papua.
Demikian disampaikan Jubir Satgas Pengendalian Pencegahan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, dokter Silwanus Sumule, saat jumpa pers via Zoom Streaming Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua, Skyland, Kota Jayapura, Sabtu (25/04/2020).
Silwanus mengatakan, sesuai data yang diperoleh hari ini tak ada penambahan kasus baru atau tetap sama seperti sehari sebelumnya, yakni 137 kasus positif, dirawat 92 atau 67 persen, sembuh 38 atau 28 persen dan meninggal 7 orang atau 5 persen.
“Mengapa hal ini bisa terjadi harus kami sampaikan reagen pemeriksaan kita kemarin mengalami jumlah yang berkurang, sehingga kami tak bisa melakukan pemeriksaan,” ujarnya.
Namun demikian, ujarnya, kelangkaan reagen PCR untuk uji Covid-19 di Papua dapat teratasi, karena reagen sudah tiba pada Sabtu (25/04/2020) pagi, sehingga pemeriksaan yang seharusnya dikerjakan pada Jumat (24/04/2020) baru bisa dikerjakan pada Sabtu (25/04/2020) pukul 13.00 WIT. Sedangkan hasilnya baru diketahui pada Sabtu pukul 20.00 hingga 21.00 WIT.
“Hari Minggu (26/04/2020) kami sudah bisa menyampaikan perkembangan terbaru menyangkut kasus pasien positif Covid-19,” katanya.
Meski demikian, ungkapnya, ia tak merincikan jumlah reagen PCR yang sudah tiba di Jayapura.
ODP Bertambah 140 Orang
Namun, lanjutnya, pihaknya menyampaikan terjadi peningkatan dalam jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Papua. Jika sebelumnya ODP sebanyak 3.855 orang, maka hari ini bertambah 140 orang menjadi 3.881 orang.
Menurutnya, penambahan 140 orang ini dari sisi public health baik dalam pemahaman bahwa petugas kesehatan menemukan sedini mungkin dan sudah mulai melakukan Rapid Test.
“Mudah- mudahan dari 140 orang ini tak kita temukan,” ungkapnya.
Tapi di sisi yang lain angka 140 orang ini menggambarkan masyarakat belum sepenuhnya melaksanakan social distancing dan physical distancing dengan baik.
Ia menjelaskan, ODP 140 orang ini adalah sumbangan dari kabupaten- kabupaten, yakni kabupaten Jayapura 30 orang, Mimika 70 orang, Boven Digoel 3 orang, Mamberamo Raya 14, kota Jayapura 23 orang.
Oleh karena itu, tukasnya, pihaknya tetap menghimbau kepada masyarakat untuk tetap melaksanakan protokoler kesehatah yang sudah diarahkan pemerintah. **