PAPUAINSIDE.ID, DENPASAR— Tim sepak bola kebanggaan masyarakat Pegunungan Bintang dan Papua Pegunungan, Persigubin FC meraih 1 poin di laga kandang saat mengawali debutnya pada Liga 4 Nasional di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar Bali, Selasa (22 April 2025).
Poin berhasil didapatkan dari tendangan cepat Niel Wandik dimenit 81 babak kedua. Gol ini menyamakan kedudukan 1-1, sebelumnya Persebata Lembata unggul di babak pertama melalui gol yang diciptakan Rully Duli Making pada menit ke-12.
Laskar The Morning Star kecolongan di menit awal membuat anak-anak Sembur Paus terus menekan Persigubin hingga babak pertama usai.

Laskar The Morning Star Persigubin Pegubin di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar Bali, Selasa (22/04/2025). (foto: ist)
Memasuki babak kedua, Priagung Dani Atmojo mengubah taktik dengan melakukan sejumlah pergantian pemain. Gaya bermain Mariando Uropmabin cs dikembalikan dengan umpan-umpan pendek cepat ala tiki-taka. Alhasil, sejumlah peluang mulai tercipta di mulut gawang Persebata.
Baru pada menit 81, Niel Wenda menyamakan kedudukan 1-1. Wenda sukses mengeksekusi bola mati setelah salah seorang pemain Persigubin dilanggar defender Persebata di sisi kanan gawang. Tendangan kerasnya merobek gawang Marianus Labi Namang di sudut kanan. Skor 1-1 pun bertahan hingga akhir pertandingan.
Hasil ini membawa Persigubin dan Persebata berada di urutan kedua dan ketiga klasemen sementara grup P. Sementara juara grup dipimpin Putra Plaosan Martapura (Kalimantan Selatan) yang pada Derby Borneo sukses menggilas Persemal Malinau (Kalimantan Utara) dengan skor telak 4-0.
“Walau hasil draw, tapi kami tetap mengucap syukur karena hanya dengan 9 pemain di babak kedua, anak-anak mampu menyamakan kedudukan dan mengamankan 1 poin. Dengan semangat, motivasi dan campur tangan Tuhan, setelah tertinggal 1 gol di babak pertama, kami bisa bangkit di babak kedua,” kata Pelatih Persigubin Priagung Dani Atmojo.
Menurut Priagung, dalam laga kali ini, Persigubin banyak kali dirugikan oleh kepemimpinan wasit yang sangat cepat mengeluarkan kartu. Akibatnya, dua tim Persigubin Ronny William (bek) dan Nganwok Taplo (kiper) diusir dari lapangan karena mendapat kartu merah.
“Tentu ini merugikan kami karena keduanya pemain inti kami dan dua laga berikut sesuai aturan PSSI tidak bisa bermain. Sekarang kami focus jaga kondisi anak-anak agar siap menghadapi laga berikut,” tegas Dani.
Sementara itu, Kapten Persigubin Mariando Uropmabin, kendati kecewa dengan kepemimpinan wasit yang membuat dua rekannya diganjar kartu merah, namun juga tetap bersyukur atau daya juang rekan-rekannya hingga sukses meraih 1 poin.
“Puji Tuhan, walau hanya 9 pemain, kami bisa menyamakan kedudukan. Itu sudah sangat luar biasa. Saya apresiasi teman-teman pemain dan juga pelatih dan manajemen yang beri motivasi. Ini awal yang baik untuk kami. Tapi kami akan target tiga poin pada pertandingan berikut,” kata Uropmabin.
Pertandingan perdana Persigubin di Bali ini ditonton langsung oleh Wakil Bupati Pegubin, Arnold Nam, S.AP. Kehadirannya memompa anak-anak Persigubin untuk menjaga asa lolos ke 32 besar.
Sesuai jadwal, Mariando Uropmabin cs akan menjalani laga melawan Putra Plaosan Martapura pada Kamis, 24 April 2025 di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar Bali. **