Oleh: Nethy DS |
Papuainside.com, Jayapura – Berbelanja di Pasar Tani mendatangkan minimal dua keuntungan, harga murah, sayur dan buah segar atau komoditas yang dijual tanpa pengawet.
Satu kilo tomat segar seharga Rp 5000, telur 1 krak 55 ribu – 60 ribu, cabe keriting Rp 10 ribu untuk 2/3 kilogram, daging Rp 120 ribu/kilogram, bawang merah Rp 40.000/kg dan banyak lagi komoditas yang dijual.
Pasar Tani Agustus 2019 digelar Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Papua di Taman Imbi Jayapura dan diikuti 10 petani yang didatangkan dari Arso Keerom.
Dharmawia petani asal Arso mengaku senang diajak BI untuk menjual hasil kebunnya di Pasar Petani. ‘’Meskipun harga murah tetapi kami tetap masih ada untung,’’ jelasnya.

Untuk bisa tiba di Pasar Tani tepat waktu pukul 06.30, mereka berangkat dari Arso pukul lima pagi menggunakan bis yang sudah menjadi langganan pedagang.
Katharina, warga Jayapura yang berbelanja di Pasar Tani mengaku senang berbelanja di Pasar Tani karena selain mendapatkan sayur, buah dan komoditas lainnya dengan harga murah juga mendapatkan produk yang segar dan sehat. ‘’Ini langsung dari petani jadi masih segar dan sehat, berbeda kalau sudah melalui tangan kedua, selain harga lebih mahal, komoditas yang kita beli belum tentu masih segar,’’ jelasnya.
Ketua Penyelenggara Pasar Tani Kantor BI Perwakilan Papua Luki Riyaningrum mengatakan Pasar Tani digelar untuk menstabilkan harga komoditas, karena harga di pasar bisa berubah cepat. ‘’Pasar Tani ini bertujuan mensatbilkan harga. Kita tahu komoditas seperti cabai, bawang merah, bawang putih pemicu inflasi, hargnya berubah-ubah dalam hitungan hari saja harganya bisa setinggi langit,’’ ujar Luki yang ditemui di Pasar Tani Taman Imbi, Kamis (15/8).
Pasar Tani digelar setiap bulan dan kali ini merupakan pasat tani ketiga, petani yang berjualan adalah binaan BI. ”Pasar dibuka hari 15-16 Agustus,” ujar Luki
Selain menjual komoditas sayur dan buah-buahan, Pasar Tani juga menjual daging sapi, telur, keripik, sambal yang sudah diolah, beras, bakso dan lainnya.
Omzet Pasar Tani sejak dibuka uni 2019 terus naik. ‘’Pasar Tani pada Juni 2019 omzetnya Rp 20-22 juta, Juli naik menjadi Rp 25 juta dan untuk bulan ini diperkirakan masih naik karena pengunjung bertambah banyak,” terang Luki. **