Cegah Virus Corona, Pintu Masuk Keluar Papua Sementara Ditutup

Pertemuan Koordinasi Siaga Darurat Corona Virus Disease atau Covid-19 di Provinsi Papua di Sasana Karya, Kantor Gubernur Papua, Dok II, Jayapura, Kamis (05/03/2020). (foto: Ignas Doy)
banner 468x60

Oleh:  Ignas Doy |

PAPUAInside.com, JAYAPURA—Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menggelar  pertemuan  koordinasi siaga darurat corona virus disease atau covid-19  di Sasana Karya, Kantor Gubernur Papua, Dok II,  Jayapura, Kamis (05/03/2020).

banner 336x280

Pertemuan  koordinasi siaga darurat corona virus disease atau covid-19 ini dipimpin Wagub Papua Klemen Tinal, didampingi Sekda Papu TEA Hery Dosinaen,  Ketua  DPR Papua John Banua Rouw, Wakil  Ketua I MRP Jimmy Mabel, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aloysius Giay.

Turut  hadir seluruh  pemangku kepentingan atau stake holder di Provinsi Papua.

Pertemuan  koordinasi siaga darurat corona virus disease ini berhasil menyepakati sejumlah hal penting.

Pertama, menerbitkan Instruksi  Gubernur  Papua tentang penanganan dan pencegahan virus corona.

Kedua, membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk penanganan dan pencegahan virus corona, terutama saat Papua akan menyelenggarakan  Pekan Olahraga Nasional (PON) XX  Papua 2020.

Ketiga, menyiapkan alat deteksi  dini suhu (thermal scanner) di terminal,  pelabuhan, bandfara dan wilayah perbatasan,   untuk mencegah penyebaran virus corona. Langkah ini merupakan tindak lanjut terhadap  pasien yang positif terinfeksi virus corona.

Keempat, Kementerian Kesehatan  RI telah menetapkan RSUD  Jayapura sebagai  rujukan utama bagi pasien yang terinfeksi virus corona. Tapi, Provinsi Papua  memiliki  wilayah yang luas, Maka, perlu dipikirkan menambah rumah sakit rujukan  yang lain,m seperti Mimika, Merauke dan lain-lain.

Wagub mengatakan, seluruh pihak di Provinsi Papua kita harus bersama -sama mencegah virus corona.

Langka-langka konkrit  yang segera ditindaklanjuti, menurut Wagub, pihak akan menggelar pertemuan lanjutan pada Jumat (6/03/2020), diantaranya  menerbitkan Instruksi Gubernur Papua tentang penanganan dan pencegahan virus corona.

Instruksi Gubernur Papua tentang penanganan dan pencegahan virus corona ini berisi pembentukan Satgas pencegahan virus corona.

“Satgas ini lebih ke intervensi. Dimana semua orang harus tunduk kepada aturan pemerintah,” katanya.

Menurutnya, Satgas  ini bertugas menjaga  dan mengawasi seluruh pintu masuk keluar, seperti  pelabuhan laut, bandara, wilayah perbatasan di seluruh Papua.

Bahkan, jelasWagub,  pihaknya akan membatasi   orang yang masuk keluar Papua. “Kami akan menutup pintu masuk keluar Papua sementaraditutup,  demi kebaikan semua orang bukan hanya orang di Papua. Tapi seluruh WNI yang ada di Papua.

Khusus untuk Warga Negara Asing (WNA) sementara dilarang masuk keluar Papua. sementara,   untuk  WNI  yang datang ke Papua akan diseleksi dan dicek secara detail.

“Kalau memang dia KTP Papua entah dia Papua asli ataupun tidak, kami imbau jangan terlalu banyak keluar daerah atau apa supaya tak  membawa  virus corona,  kecuali ada  hal-hal  yang sangat  urgen,” imbuhnya.

Untuk orang -orang yang memiliki KTP di luar Papua dilarang datang ke Papua, kecuali kalau memang ada  urusan penting,  seperti PON dan rapat- rapat penting lainnya.

“Kalau hanya datang untuk cari kerja sementara ditutup sementara,” katanya. Dikatakan Wagub,  pihaknya juga menghibau kepada pengelola hotel dan  mall, agar segera memasang alat  deteksi  virus  corona.

“Hotel dan mall yang  tak pasang alat  deteksi  virus  corona, kami tutup sementara dan tak boleh beroperasi.

“Alat  deteksi  virus  corona hanya Rp 300.000 saja kau tak pasang terus gara- gara kau banyak orang Papua mati. Tak boleh seperti itu,” lanjutnya.

Pintu masuk keluar Papua akan dibuka kembali, terangnya, jika  Pemprov Papua  melihat keadaan sudah kembali normal kembali.

Wagub menghimbau kepada seluruh ASN di Pemprov Papua, agar membatasi  perjalanan dinas keluar Provinsi Papua.  “Jika ada kegiatan studi banding atau bimtek di luar Papua lebih baik ditunda, kecuali ada rapat-rapat penting,” tutur Wagub.

Menurutnya, pihaknya juga mengharapkan pertemuan  koordinasi siaga darurat corona virus disease  ini disosialisasikan kepada seluruh masyarakat,  organisasi dan  siapapun yang berkompeten tentang hal-hal ini, agar dalam waktu yang relatif singkat masyarakat dapat  mengetahui tindakan penanganan dan pencegahan  terrhadap virus  corona ini. **

 

 

banner 336x280