Cegah Covid-19, Mamberamo Raya Perketat Pengawasan di Pintu Masuk Terluar

Kepala Bappeda Kabupaten Mamberamo Raya Ferry O.G Rumbino, SE, MM. (Foto: Istimewa)

Oleh: Ignas Doy I    

PAPUAInside.com, JAYAPURA—Untuk memutus mata rantai penyebaran Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamberamo Raya terus berupaya memperketat pengawasan di pintu masuk keluar, terutama distrik dan kampung terluar yang memang sulit terjangkau di wilayah tersebut.

Demikian disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mamberamo Raya Ferry O.G  Rumbino, SE, MM, ketika dikonfirmasi usai penutupan Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrenbangda)  dalam rangka penyusunan  Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Mamberamo Raya tahun 2021 di Jayapura, Rabu (6/5/2020).

Diketahui, berdasarkan data dari Satgas Pengendalian Pencegahan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua hingga Rabu  (6/5/2020) pukul 17.00 WIT, Mamberamo Raya adalah satu dari tiga kabupaten di Papua, selain Puncak dan Deiyai hingga kini tak ada kasus Covid-19.

Rumbino mengatakan, saat pertemuan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Mamberamo Raya, Tim Gugus Tugas Covid-19  Kabupaten Mamberamo Raya dan para Kepala Distrik dan Kampung, telah membentuk tim  pengawasan, khususnya di pintu masuk keluar mulai dari Muara, Warembori, Dabra, Kasonaweja, Burmeso, Sawai di sebelah Barat, Barapasi, Waropen Atas dan lain-lain.

Menurutnya, pergerakan manusia masuk keluar memang sampai saat  ini belum kelihatan.

Hanya saja, perlu diwaspadai  satu wilayah distrik Mamberamo Hulu terdapat sebuah jalur yang gampang digunakan masyarakat masuk keluar ke wilayah Mamberamo Raya, menggunakan transportasi darat, speed atau perahu.

“Pergerakan manusia dari Mamberamo Hulu, Dabra masuk lewat kampung Lereh naik sampai ke Ruja lewat Venta sampai ke Hulu,”ungkapnya.

Karena itu, ujarnya, pihaknya sudah menginstruksikan kepala distrik Hulu, untuk mengawasi dan memperhatikan pergerakan orang masuk  ke wilayah Mamberamo Raya, yang kemungkinan membawa Covid-19.

“Jangan  sampai  daerah kita ikut terpapar penyakit ini. Ya, kita bersyukur kepada Tuhan, karena sampai dengan hari ini kita tak ada kasus,” tuturnya.

Meski demikian, ucapnya, pihaknya tetap waspada dan  membatasi pergerakan manusia dari daerah terdekat, yang terpapar Covid-19, seperti Sarmi, Waropen, Kepulauan Yapen dan Biak Numfor dan wilayah lain.

Mulai Bekerja

Sesuai Keppres Nomor 7 Tahun 2020 tentang Pembentukan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona, terang Rumbino, pihaknya juga sudah membentuk Tim Gugus Tugas Covid-19 kabupaten Mamberamo Raya.

Sedangkan terkait anggaran penanganan Covid-19, lanjutnya, pihaknya sesuai aturan terkait Surat Keputusan Bersama (SKB) yang ditandatangani Gubernur Papua dan para Bupati dan Walikota Se-Papua, telah  refocusing atau relokasi anggaran untuk Covid-19 sebesar 50 persen dari Anggaran Pendapat Belanja Daerah (APBD) kabupaten Mamberamo Raya.

Menurutnya, Tim Gugus Tugas Covid-19 kabupaten Mamberamo Raya sudah bekerja di lapangan, antara lain distribusi logistik, Alat Pelindung Diri (APD) dan Jaringan Pengaman Sosial (JPS) bagi warga yang terdampak Covid-19. **