Bupati Yahukimo: Pemekaran Provinsi Papua Justru Bebani Keuangan Negara

Ketua DPW PAN Papua yang juga Bupati Kabupaten Yahukimo Abock Busup. (foto: istimewa)
banner 468x60

Oleh:  Ignas Doy |

PAPUAinside.com, JAYAPURA—Bupati Yahukimo sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Papua  Abock  Busup menyatakan menolak keras wacana pemekaran Provinsi Papua menjadi beberapa provinsi lagi, antara lain Papua Selatan, Papua Tengah, Pegunungan Tengah Papua dan lain-lain.

banner 336x280

“Pemekaran Daerah Otonomi Baru atau DOB, justru akan makin membebani keuangan negara, karena jika melihat porsi anggaran yang diberikan ke Papua kini tentunya  tak cukup untuk membiayai pembangunan infrastruktur di wilayah terisolir,” tegas Abock di Jayapura, Selasa (7/1) lalu.

Abock menjelaskan, pemekaran provinsi bukan solusi yang tepat untuk mempercepat pembangunan di Papua.  Apalagi provinsi Papua belum membutuhkan pemekaran, tapi yang perlu dilakukan adalah membenahi provinsi induk.

Oleh karena itu, jelasnya, pihaknya melalui jalur partai, telah meminta perwakilan PAN di Komisi II DPR RI dan Komisi I  DPR Papua, untuk menolak wacana pemekaran provinsi Papua.

“Kita benahi dulu provinsi induk, jangan langsung main bikin pemekaran baru sementara Provinsi induk saja masih banyak persoalan, seperti infrastruktur yang sampai sekarang  tak jalan, kemudian dana Otsus sudah berkurang. Lalu anggaran dari pusat itu tak pernah naik, lalu anggaran dari mana untuk buat pemekaran provinsi,” pungkasnya.

Abock menegaskan, wacana pemekaran provinsi Papua  hanya dimunculkan oleh pihak-pihak tertentu yang ingin memperoleh kekuasaan dengan proses yang instan. Padahal, masyarakat tak pernah meminta adanya pemekaran provinsi.

“Kalau ada yang bilang ini untuk kepentingan rakyat, rakyat yang mana? Satu provinsi saja tak diatur dengan baik, kita tak buka isolasi, bagaimana mana mau buka provinsi baru,” tandasnya.

Sebelumnya, penolakan wacana pemekaran provinsi di Papua telah diungkapkan oleh Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Timotius Murib,  Mantan Ketua DPR Papua (2014-2019) DR. Yunus Wonda, SH, MH, Tokoh Intelektual Jayawijaya John Wempi Wetipo   dan beberapa tokoh lainnya.

Sedangkan, beberapa tokoh mendukung wacana pemekaran provinsi Papua. Antara lain, Bupati Pegunungan Bintang Constan Oktemka, Sekda Lanny Jaya Christian Sohilait, Bupati Merauke Frederikus Gebze, Anggota Fraksi Golkar DPR Papua Tan Wie Long, Yo Ondofolo Kampung  Babrongko, Sentani, Kabupaten Jayapura Ramses Wally, SH, Ketua Umum Aliansi Mahasiswa Pemuda dan Rakyat (Ampera) Papua Stenly Salamahu Sayuri. S.AP dan beberapa lainnya. **

banner 336x280