Bupati Wandik Jaga Kabupaten Puncak Bebas dari Covid-19

Bupati Willem Petugas penyemprotan disinfektan di Ilaga, Ibukota Kabupaten Puncak. (foto: Diskominfo Puncak)

Oleh: Nethy DS | PAPUAInside.com, JAYAPURA— Bupati Kabupaten Puncak, Willem Wandik mengajak seluruh stake holder dan masyarakat untuk menjaga wilayah tersebut bebas dari pandemic covid-19.

Membatasi wilayah tersebut dari akses luar merupakan salah satu cara Bupati Wandik menjaga wilayahnya tidak dijangkau covid-19.

“Kita beruntung sudah lebih awal melakukan langkah-langkah antisipasi masuknya virus corona di Kabupaten Puncak, termasuk memberlakukan karantina daerah sejak 26 Maret lalu, tidak ada pesawat yang mengangkut penumpang ke Kabupaten Puncak, baik dari Timika, Nabire, Jayapura,  angkutan barang saja,” terang Bupati Wandik pekan lalu saat menyerahkan bantuan bapok untuk 9 asrama Puncak di wilayah Kota Jayapura.

Juga telah dibentuk gugus tugas penanggulangan virus corona yang diketuai Sekda Puncak. ‘’Tim ini sudah bekerja memeriksa suhu penumpang di setiap bandara dan lapangan terbang seperti Aminggaru, Ilaga, Beoga dan Sinak sebagai pintu masuk Kabupaten Puncak,’’ jelasnya.

Tim juga melakukan penyemprotan disinfektan di fasilitas-fasilas umum seperti perkantoran pemerintah, bank, rumah sakit, tempat-tempat ibadah serta setiap barang yang baru turun dari pesawat.

Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Puncak saat berlangsung video confrence dengan Menteri Dalam Negeri. (foto: Diskominfo Puncak)

Belum ada Pasien Positif Covid-19

Juru Bicara Gugus Tugas penanggulangan Covid-19 Kabupaten Puncak Ricky Siwi mengatakan sampai saat ini belum ditemukan pasien positif covid di wilayahnya, hanya berstatus ODP 8 orang dan dua orang PDP sudah dibawa ke Timika untuk menjalani perawatan.

‘’Sampai saat ini belum ada warga Puncak yang positive virus corona, hanya pada Maret lalu ada dua orang berstatus PDP namun sudah menjalani perawatan di rumah sakit Timika, 8 ODP satu di Beoga yang masa isolasi mandirinya sudah berakhir 31 Maret lalu dan tujuh di Ilaga, saat ini menjalani isolasi mandiri yang akan selesai 8 atau 9 April nanti,’’ terangnya.

Situasi Kabupaten Puncak kata Ricky Siwi di masa pandemic covid-19 ini juga sudah disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri melalui video conference pada 3 April 2020 lalu.

‘’Langkah-langkag yang diambil Pemda Puncak dalam mencegah sekaligus memutus rantai penyebaran covid-19 ini sudah disampaikan kepada menteri dalam negeri melalui fasilitas video conference 3 April 2020 lalu,’’ terang Ricky. ** (Sumber Diskominfo Puncak)