Bupati Wandik Imbau Warga Tunda Semua Perjalanan ke Puncak

Bupati Puncak Willem Wandik SE, M.Si (topi merah) bersama stafnya dalam suatu kegiatan. (foto: Diskominfo Puncak)
banner 468x60

Oleh: Nethy DS | PAPUAInside.com, ILAGA – Bupati Puncak Willem Wandik SE, MSi mengimbau agar semua perjalanan ke Puncak ditunda sementara waktu sebagai upaya memutus rantai penyebaran covid-19.

Imbauan ini ditujukan untuk semua orang termasuk warga Puncak yang saat ini ada di wilayah Kabupaten Mimika, karena jika satu orang saya terkena virus tersebut maka akan cepat menyebar ke warga lainnya di Kabupaten Puncak.

banner 336x280

“Saya harap masyarakat saya yang ada di Timika, jangan naik dulu ke Ilaga, Sinak, Beoga, Doufo, atau Agandugume, sebab kemungkinan besar Timika menjadi pintu masuk virus corona karena ada penerbangan langsung dari Jakarta, sebab jika satu orang kena saja, maka bisa sebarkan dengan cepat ke di Kabupaten Puncak,” imbaunya.

Penundaan perjalanan ke Puncak, kata Bupati Wandik sampai pemerintah pusat mencabut status darurat covid-19 dan hanya berlaku untuk penumpang sedangkan pesawat yang membawa logistic tetap diijinkan terbang ke Puncak.

Petugas melakukan pemeriksaan suhu badan bagi penumpang pesawat yang baru tiba di Bandara Aminggaru Ilaga, sebelum Bupati mengeluarkan imbauan agar warga menunda perjalanan ke wilayah Kabupaten Puncak. (foto: Diskominfo Puncak)

“Kita lakukan ini untuk membatasi ruang gerak penyebaran virus, dari daerah lain ke Puncak, namun untuk logistic bahan makanan, kita persilahkan boleh masuk ke dengan jadwal seperti biasa, namun ingat terlebih dulu semprot pesawat dengan antiseptik,” tegasnya.

Imbauan berdasarkan surat keputusan bupati yang juga sudah disampaikan kepada maskapai penerbangan yang selama ini melayani penerbangan di Kabupaten Puncak, PT Jhonlin Air Transportation, PT Dabi Air Service, PT Susi Air, PT Dimonim Air, PT Rimbun Air, PT Asian One Air, PT Enggang Air Service, PT Airfats Indonesia, PT Smart Aviation, agar melakukan pemeriksaan tubuh maupun pengawasan secara ketat terhadap penumpang yang karena kebutuhan penting datang ke Kabupaten Puncak.

“Kita juga imbau agar perusahan penerbangan melakukan upaya-upaya pencegahan dengan penyemprotkan cairan antispetik didalam pesawat, sebelum mengangkut penumpang atau logistik,” tukasnya.

Bupati Puncak mengambil sikap tegas dan ketat terhadap pencegahan penyebaran covid-19 karena wilayahnya sangat terbatas memiliki  sarana kesehatan maupun sumber daya manusia seperti tenaga dokter dan perawat.

“Jadi kami di Kabupaten Puncak juga sangat prihatin, mengapa karena fasilitas terbatas, tenaga dokter juga sangat terbatas, sementara secara nasional dan dunia, penyebaran virus ini sangat tinggi, jika satu orang saja positif, kita akan kesulitan sekali,”ungkapnya.

Bupati menambahkan bahwa pihaknya juga sudah melayangkan surat ke beberapa kabupaten tetangga, seperti Bupati Mimika, Bupati Nabire, Bupati Jayapura, Bupati Jayawijaya, agar bersama-sama melakukan pengawasan terutama penempatan petugas, untuk melakukan pemeriksaan tubuh kepada para penumpang yang hendak naik pesawat ke Kabupaten Puncak, ke Ilaga, Doufo, Beoga, Sinak. Jika menemukan penumpang yang suhu tubuhnya melebihi batas normal, maka segera diturunkan.

“Kami juga sudah rapat sejak  tanggal 18 Maret, dan sudah membentuk tim gugus tugas penanganan virus corona, bahkan tim ini sudah bekerja dan saat ini sudah melakukan penyemprotan di tempat-tempat fasilitas umum, termasuk sudah melakukan pemeriksaan suhu tubuh terhadap para penumpang yang turun dari pesawat di bandara Ilaga, Sinak, Beoga, termasuk pembagian masker,” ujarnya. ** (Sumber Diskominfo Puncak)

banner 336x280