Bupati Befa Yigibalom Sumbang Rp 1 M untuk Ruang Isolasi RSUD Wamena

Pertemuan Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah di Wamena, Jumat (20/03/2020) membahas langkah konkrit pencegahan penyebaran covid-19. (foto: Vina Rumbewas)
banner 468x60

Oleh: Vina Rumbewas | PAPUAInside.com, WAMENA – Sebagai langkah awal pencegahan dan penanganan covid-19 di wilayah Pegunungan Tengah Papua, Ketua Asosiasi Bupati se Pegunungan Tengah, Befa Yigibalom, meminta partisipasi dan kerjasama delapan kepala daerah di wilayah itu.

Pandemi corona virus atau covid -19 kini menjadi musuh bersama seluruh dunia karena sudah menewaskan ribuan orang dan meninfeksi jutaan lainnya.

banner 336x280

Salah satu partisipasi yang diminta oleh Befa adalah membantu RSUD Wamena yang merupakan rumah sakit terbesar di wilayah Pegunungan Tengah untuk menyiapkan fasilitas  yang memadai, salah satunya ruang isolasi untuk menangani kasus covid-19

Dikatakan, seluruh bupati di Pegunungan Tengah harus bersaru, karena ruang isolasi di kabupaten pemekaran tidak ada. Oleh sebab itu kami Pemda Lanny Jaya berani berikan Rp 1 milyar untuk tambah ruangan di RSUD Wamena,” ungkapnya usai memimpin rapat koordinasi penanganan covid-19 bersama seluruh bupati se Pegunungan Tengah di Wamena, Jumat (20/03/20).

Menurutnya, tidak hanya ruangan isolasi yang perlu disiapkan namun pemerintah juga harus menyiapkan pesawat jika pasien benar-benar harus dievakuasi ke Rumah Sakit Dok II Jayapura.

“Jadi mari pemda-pemda di pegunungan kita bersatu tambah fasilitas di RSUD Wamena. Kami pemda Lanny Jaya hari ini kasi Rp 1 milyard. Tapi besok kita akan tambah jadi Rp 2 milyard dari dana tak terduga, supaya warga kita dilayani, di rumah sakit,” bebernya.

Lanjutnya, langkah ini demi kepentingan bersama. Mengingat di RSUD Wamena tidak hanya melayani pasien Jayawijaya tetapi hampir seluruh pasien yang juga dari daerah pemekaran. Dan jika hanya mengandalkan pemda Jayawijaya maka akan sangat tidak maksimal.

“Ini kalau pemda Jayawijaya sendiri tidak mungkin karena fasilitas rumah sakit perlu didukung, kalau bisa tim dokter di pemekaran kita bawa ke Wamena,” ujarnya.

Lanjut Befa, wilayah pegunungan sangat luas namun kekurangan fasilitas dan SDM, sehingg menurutnya bupati sepegunungan tengah wajib bersatu, terutama Yahukimo, Yalimo, Nduga, Jayawijaya, Lanny Jaya, Tolikara, Puncak Jaya dan Mamberamo Tengah.

“Kalau salah satu bupati tidak terlibat dan warganya kita tolak, mau apa? Tapi kan tidak mungkin kita tolak karena ini kemanusiaan,” tegasnya.

Sehingga kembali lagi dirinya meminta dengan kerelaan hati agar bupati sepegunungan dapat bersatu menghadapi wabah Corona.

“Apa artinya uang kalau Corona sudah masuk, semua tidak akan ada artinya sama sekali.  Jadi 1 atau 2 milyar wajib disumbang oleh para bupati untuk menambah fasilitas RSUD Wamena, mengantisipasi Corona,” pungkasnya. **

banner 336x280