PAPUAInside.com, YAHUKIMO— Bupati Yahukimo Didimus Yahuli SH menegaskan gedung sekolah yang ditempati personil Brimob bersifat sementara dan itu menjadi tanggung jawab Pemda bukan Polisi.
Penegasan tersebut disampaikan Bupati Yahuli di kediamannya, Sabtu (22/01/2022) terkait aksi demo damai para pelajar SMA dan SMK memprotes penggunaan gedung SMA Ninia, SMA Negeri 2 dan SMK Negeri 2 untuk tempat personil Brimob BKO Polres Yahukimo.
‘’Jadi sekolah dipakai pun tidak masalah, dan hal itu Pemerintah Kabupaten Yahukimo yang bertanggung jawab, bukan Polisi,’’ tegasnya.
Penempatan personil Brimob di beberapa gedung sekolah kata Bupati Yahuli sifatnya sementara untuk menghindari penumpukan.
Semestinya, kata Bupati anggota Brimob yang di BKOkan di Polres akan ditarik tanggal 25 Januari 2025 namun sebelum kembali, penugasan yang baru sudah tiba sehingga untuk sementara ditempatkan di beberapa gedung sekolah dan akan dipindahkan setelah penugasan yang lama diberangkatkan.
‘’Anggota yang sebelumnya harus ditarik dan yang baru datang, ketika terjadi pergantian inilah, penumpukan anggota, karena yang lama belum pulang, semestinya pulang pada tanggal 25 Januari 2022, tetapi yang baru terlampau (terlanjur) datang, sehingga mereka (anggota) perlu tempat, tidak mungkin mereka tidur di pohon, tidak mungkin tidur di jalan,’’ jelasnya.
Bupati Yahuli mengaku kecewa dengan demo damai tersebut, semestinya harus datang dulu kepada Bupati atau Sekda (untuk) memberitahukan dan ada tahapan-tahapannya, tetapi hal tersebut terjadi dan blow up oleh orang-orang yang tidak senang dengan TNI-POLRI, orang-orang yang tidak senang dengan pembangunan di Kabupaten Yahukimo, sehingga Yahukimo seperti hal yang luar biasa.
Saat ini kata Bupati Yahuli, personil Brimob sudah dipindahkan ke Aula Pemda dan sekolah-sekolah sudah kosong, sehingga Senin (24/01/2022) sudah bisa digunakan untuk belajar.
‘’Kami mau sampaikan bahwa Pemerintah (Kabupaten Yahukimo) yang bertanggung jawab dan pada hari ini juga kami sudah pindahkan (anggota Polri/Brimob) dari sekolah ke aula milik pemerintah dan sekolah sudah kosong, hari Senin mereka (pelajar) akan sekolah sebagaiman biasa,’’ ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati mengucapkan terima kasih kepada Kepolisian Republik Indonesia yang sebagaimana tugas-tugas rutin, melaksanakan tugas kenegaraan di kabupaten Yahukimo dengan baik.
Teristimewa ketika terjadi kerusuhan atau penyerangan dari suku A ke Suku B tanggal 3 Oktober 2021, negara memberikan perhatian serta hadir untuk memberikan perlindungan, kenyamanan, dan kedamaian kepada masyarakat Yahukimo melalui Polri.
‘’Dan tugas telah dilaksanakan dengan baik dan sangat sempurna, tidak ada pergesekan, tidak ada tantangan, dalam pengartian tidak menuding 1 sama lain. Tetapi Pada hari itu Polisi telah tampil dengan gagah menyelamatkan, menangkap para pelaku kejahatan, tetapi juga memberikan perlindungan terhadap masyarakat. Saat kejadian, asrama Polres Yahukimo digunakan untuk tempat tinggal ibu-ibu dan anak-anak,’’ jelasnya.
Dalam perjalanan waktu hingga sekarang, kata bupati situasi Kabupaten Yahukimo, semua berjalan dengan aman dan sejuk.
‘’Saya sangat mengapresiasi semua anggota yang telah melaksanakan tugas di tempat ini. Jadi orang diluar sana berbicara tentang Yahukimo, padahal mereka tidak mengerti susahnya Yahukimo itu seperti apa,’’ ujarnya.
Kehadiran Polisi di sini sangat penting apalagi bersinergi dengan TNI, sehingga semakin damai dan pembangunan bisa berjalan dengan baik. **