Bertemu Komjen Paulus Waterpauw, Ondofolo Janji Dukung PON XX Papua

Kabaintelkam Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw bertemu para Ondofolo di salah satu restoran di pinggir Danau Sentani. (foto: istimewa)
banner 468x60

PAPUAInside.com, JAYAPURA—Kepala Badan Intelejen Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komjen Pol Drs Paulus Waterpauw menyatakan siap menjembatani persoalan hak ulayat milik ondofolo atau tokoh adat di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.

Demikian penyampaian ini dikatakan oleh mantan Kapolda Papua dan Sumatera Utara itu dihadapan para ondofolo atau pemilik ulayat usai makan malam bersama di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (30/09/2021) malam.

banner 336x280

“Saya akan menjadi jembatan, mediator juga koneksi untuk melaporkan semua hal itu ke pimpinan untuk mengambil keputusan yang terbaik untuk masyarakat,” katanya berjanji.

Suami dari Roma Megawanti Pasaribu itu mengaku telah menerangkan dengan jelas kepada para ondofolo atau pemilik hak ulayat soal pelaksanaan PON di Papua.

“Saya bertemu dengan mereka dan menjelaskan tentang bagaimana sesungguhnya arah kebijakan negara dan pemerintah. Saya ditugaskan oleh pimpinan Bapak Kapolri, kami dan tim dibantu jajaran dari Polda, sudah dapat kesepakatan  bahwa beliau-beliau mengerti  bahwa marwah negara untuk penyelengaran PON ini,” ujarnya.

Ia memberikan apresiasi yang sangat besar atas pemahaman dari para tokoh adat itu terkait PON XX. “Kami mengucapkan terima kasih atas pengertian dari para ondo, kepala suku, pimpinan marga yang ada di Asesi Besar aupun Asei Kecil, sehingga mereka boleh mendukung penyelengaraan PON XX, maupun Peparnas nanti,” katanya.

Harapannya, lanjut jenderal bintang tiga Polri itu, para kepala suku dan ondo paling tidak telah  berjanji untuk mendukung atau menyukseskan iven empat tahunan yang akan digelar itu.

“Saya harap janji atau komitmen yang sudah disampaikan itu bisa diwujudnyatakan segera baik oleh pemerintah provinsi maupun kabupaten, saya akan menjadi  jembatan, mediator juga koneksi untuk melaporkan semua hal ke pimpinan untuk mengambil keputusan yang terbaik untuk masyarakat,” katanya menegaskan kembali.

“Saya pikir sukses kita, artinya sukses semua, sukses penyelengara, sukses prestasi tapi masyarakat juga mendukung semua program luar biasa ini,” tambahnya.

Turut hadir dalam pertemuan itu Ketua Peradilan Adat, Dewan Adat Sentani Yakob Fiobetauw, Ondoafi Heram Rasim Kleuwbleuw dan Asei Besar Marthen Luther Ohee, Kepala Suku Ansaka II Jhon Ansaka, dan Kepala Suku Ongge Nomensen Ongge. Kepala Suku Nere Max Nere, tokoh adat Darius Nere, Akhona Harlix Nere, Akhona Richard Ongge dan Akhona Feri Kaigere. **

 

banner 336x280