Oleh: Lintang Jaya Putri |
Papuainside.com, Jayapura – Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Sosial Kota Jayapura menggelar pertemuan bersama korban kerusuhan demo anarksi 29 Agustus 2019 lalu di Aula Sian Soor Kantor Walikota Jayapura, Rabu (16/10)].
Pertemuan tersebut untuk melakukan validasi data jumlah kerugian agar penyaluran bantuan tepat sasaran.
“Hari ini kita menyampaikan mekanisme terkait penyaluran bantuan baik jenis (kategori kerusakan) dan jumlah bantuan diberikan. Hari ini kita mendata untuk mereka yang rumah dan tempat usahanya dirusak, besok baru mendata kendaraan,” ujar kepala Dinas Sosial kota Jayapura Irawadi.
Disampaikan, bantuan Rp 5 Miliar yang diberikan Owner Bank Mayapada Sri Datok Tahir tersebut sebagian sudah disalurkan, sementara sisanya akan disalurkan setelah pendataan selesai dilakukan.
“Ada 240 orang atau korban sudah disalurkan tersisa 410 dari total ada 650 orang, pemerintah terbuka soal penyaluran ini,” ucapnya lagi.
Irawadi mengakui bantuan yang diberikan memang tak sesuai dengan kerugian yang dialami, sehingga masyarakat yang menjadi korban diminta dapat memahami situasi yang ada.
“Jumlah bantuan yang akan disalurkan memang tidak seberapa, namun pemerintah secara transparan akan menyampaikan sesegera mungkin kepada yang berhak menerima, mudah-mudahan bantuan lainnya termasuk dari Gubernur Papua bisa segera turun,” ucapnya.
Diketahui, jumlah bantuan yang akan diberikan disesuaikan dengan jenis kerusakan harta benda yang dimiliki korban, baik berupa bangunan ataupun kendaraan.
Pemerintah Kota saat pertemuan itu juga menyampaikan rencana jumlah besaran yang akan diberikan, diantaranya untuk kendaraan yang terbakar berupa taxi, atau pick up nilai ganti per unit Rp 10 juta, sedangkan jenis Avanza, sedan dan lainnya itu diganti Rp 15 juta per unit, kalau sepeda motor, bangunan lain lagi.’’ Ini memang tak sebanding tapi memang jumlahnya segitu, jadi harus semua dapat,” tambahnya lagi.
Sementara, Suparno salah satu korban yang kios dan bangunan rentalnya hangus terbakar mengatakan, bisa memaklumi jumlah bantuan yang diberikan pemerintah.
Ia pun meminta dalam pembagiannya nanti Pemkot Jayapura lebih transparan.
“Kalau yang lain tidak tahu, tapi saya salut, ya bagaimana mau dibagi banyak kalau jumlahnya segitu dan banyak juga korban, kita bersyukur lah intinya,” ucap Suparno usai mengikuti pertemuan tersebut.
Pemerintah Kota meminta para korban yang hadir memasukan data sesuai kerugian yang ada. Dinas Sosial Kota Jayapura pun mengancam akan mengambil langkah hukum jika ada oknum yang mengatasnamakan korban dan memanipulasi data. **