Oleh: RF I
PAPUAinside.id, WAMENA–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya resmi menetapkan status Tanggap Darurat selama 14 hari ke depan menyusul bencana banjir dan longsor yang melanda 22 wilayah sejak Kamis (10/4/2025) lalu.
Banjir dan longsor terparah terjadi pada Jumat (15/4/2025), akibat hujan deras sejak pukul 15.00 WIT hingga tengah malam.
Bencana ini dipicu curah hujan tinggi yang menyebabkan Sungai Baliem meluap, merendam honai dan perkebunan warga, serta memicu longsor di sejumlah titik.
Bupati Jayawijaya, Atenius Murib, mengatakan tim satgas penanggulangan bencana telah dibentuk, dan proses pendataan masih berlangsung.
“Baru enam lokasi yang berhasil didata, karena medan sulit dan banyak akses jalan terputus,” ujarnya usai memimpin rapat darurat, dilanjutkan sesi jumpa pers, Sabtu (26/4/2025).
Pemkab Jayawijaya akan membuka dapur umum dan menyalurkan bantuan sembako sambil menunggu laporan lanjutan dari kepala distrik.
Koordinasi juga dilakukan dengan Pemprov Papua Pegunungan, untuk menentukan status bencana lebih lanjut, apakah kabupaten, provinsi, atau nasional.
Usai rapat, Bupati bersama tim menyusuri sungai Baliem dengan perahu karet ke sejumlah wilayah terdampak terparah, termasuk Asotipo, Asolokobal, Maima, Wouma Bawah, Wesaput, Walelagama, Hubikiak, Musatfak, Witawaya, Kurulu dan Yelengga. **