Oleh: Nethy DS |
Papuainside.com, Nabire—Proyek Bandara Baru Nabire yang dibiayai dengan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) selama 3 tahun dari 2019—2021, diperkirakan selesai pada 2021 ini akan beroperasi penuh di tahun yang sama.
Demikian diungkapkan Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, ketika meninjau lokasi proyek Bandara Nabire Baru di Kalidiri, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua, Kamis (8/8).
Menteri Bambang optimis Bandara Nabire Baru mampu mendorong perkembangan ekonomi dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat. “Paling penting, gunakan Bandara Nabire Baru ini sebaik-baiknya untuk pengembangan ekonomi,” jelasnya.
Menteri berterima kasih kepada pemerintah daerah, karena sudah membereskan masalah pembebasan lahan, untuk proyek pembangunan Bandara Baru Nabire.
“Mudah-mudahan dengan segala sesuatu yang sudah diselesaikan dan sudah land clearing, maka target pembangunan dapat sesuai dengan yang dijadwalkan SBSN,” ujar Menteri Bambang.
Di tahap pertama pada 2021 mendatang, terangnya, landasan pacu Bandara Nabire Baru dapat digunakan untuk pesawat ATR, sementara di tahap selanjutnya, bandara tersebut akan dilengkapi dengan landasan pacu untuk pesawat Boeing.
Dikatakan, Bandara Nabire Baru akan memudahkan mobilitas masyarakat Papua yang selama ini harus terbang dari Bandara Douw Aturure ke Bandara Sentani di Jayapura. Masyarakat ada di wilayah adat Mee Pago dan Paniai misalnya, akan merasakan dampak langsung dari terbukanya akses untuk terbang langsung dari Bandara Nabire Baru.
“Keberadaan bandara ini diharapkan dapat memberikan kesejahteraan kepada masyarakat, karena bandara ini hanya akan beroperasi dengan baik apabila traffic-nya bagus, di mana konsumen adalah masyarakat itu sendiri,” pungkas Menteri Bambang. **