Bali, Jambi dan Kepri Belum Daftarkan Atlet PON XX

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua sekaligus Koordinator Bidang Teknologi Informasi PB PON Papua Jery A Yudianto. (foto: Ignas Doy)
banner 468x60

Oleh:  Ignas Doy |

PAPUAinside.com, JAYAPURA—Batas pendafaran online atlet pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2020, dibuka sejak 20 Pebruari 2020 lalu. Namun, hingga hari kesembilan, sebanyak 31 KONI Provinsi telah mendaftarkan atletnya.

banner 336x280

Sementara tiga provinsi belum mendaftarkan atletnya, masing-masing Bali, Jambi dan  Kepulauan Riau (Kepri).

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua, sekaligus Koordinator Bidang Teknologi Informasi PB PON Papua, Jery A. Yudianto, usai Rapat Koordinasi Tamming, Scoring dan GMS PON XX Bersama Technical Delegate (TD) Cabor di Kantor KONI Pusat, Jakarta, Sabtu (29/2).

Ia mengatakan, sesuai kuota PON XX  Papua 200 ada 6.000 lebih atlet, dimana pendaftaran cabor dan nomor pertandingan ini masih long list (daftar panjang).

“Artinya, masing-masing Provinsi bisa saja daftarkan atlet sebanyak-banyaknya, tapi yang menentukan atlet mengikuti PON XX Papua 2020 adalah tim keabsahan PON XX Papua,” katanya.

Pada tahap awal, terangnya, Panitia Besar (PB) PON baru membuka proses pendaftaran untuk entry by number atau nomor pertandingan.

Pada tahapan ini, ujarnya, KONI Papua juga sudah mulai melakukan input data kepastian cabor yang akan diikuti.

“Kita pantau setiap hari, KONI di masing-masing provinsi terus mendaftarkan atletnya, kami juga sudah memberikan TD Cabor username dan password untuk ikut memantau pendaftaran peserta,” ujarnya.

Ia menjelaskan, TD Cabor wajib mengetahui jumlah peserta, sebab, jika dalam satu nomor pertandingan hanya empat provinsi yang mengikutsertakan atletnya, tentu nomor pertandingan tersebut batal diperlombakan.

“Satu nomor pertandingan minimal diikutkan limapProvinsi, kita juga tak ingin atlet sudah datang ke Papua. Tapi tak bertanding, makanya kita minta TD Cabor mengecek pendaftaran atlet,” katanya.

Jery menambahkan, username dan password yang diberikan berdasarkan Cabor, dimana, TD hanya bisa melihat pendaftaran atlet berdasarkan Cabor.

Kata Jery, pihaknya optimistis proses pendaftaran akan selesai sebelum waktu yang ditentukan, mengingat waktu pendaftaran masih panjang.

Menurutnya, dalam ketentuan pertandingan multi event berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pekan dan Kejuaraan Olahraga, proses pendaftaran multi event PON dilakukan sebanyak tiga tahap.

Tahap pertama pendaftaran dibuka pada 20 Februari sampai 19 April 2020. Kemudian tahap kedua dibuka pada 20 April sampai 19 Juni 2020.

Sementara tahap ketiga, keabsahan atlet dan official akan ditentukan dalam Delegation Registration Meeting (DRM) yang dijadwalkan berlangsung di  Jayapura pada medio Agustus 2020 mendatang. **

banner 336x280