Baku Tembak di Wamena, Dua Aparat Terluka Satu Anggota KKB Tewas

Suasana Pasar Jibama Wamena pasca baku tembak aparat dengan KKB. (foto: vina rumbewas)
banner 468x60

Oleh: Vina Rumbewas

Papuainside.com, Wamena– Seorang yang diduga salah satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya, dilumpuhkan aparat setelah berusaha melakukan penyerangan terhadap anggota gabungan yang sedang melakukan patroli di sekitar Pasar Jibama Wamena, Jumat (23/08/2019).

banner 336x280

Hal ini dibenarkan Kapolres Jayawijaya, AKBP Toni Ananda Swadaya saat ditemui wartawan di lokasi kejadian. “Ini memang KKB yang turun ke kota dan sudah selama empat hari ini lakukan teror di wilayah kota dengan ancaman-ancaman,” beber Kapolres.

Menurutnya, saat melakukan patroli bersama aparat gabungan di pasar Jibama sekitar pukul 11:15 WIT terlihat masyarakat berhamburan karena ada oknum warga yang mengeluarkan senjata jenis revolver dan mengancam warga bahkan sempat menembak.

Aparat yang berpatroli langsung melakukan tindakan pengamanan. “Kita sudah lakukan tindakan persuasif agar menyerahkan diri tapi kita ditembak tiga kali. Saya sempat tidak yakin kalau mereka bersenjata dan ternyata membawa senjata api revolver,” jelasnya.

Tambahnya, ada 5 orang oknum KKB yang terlibat dalam aksi baku tembak tersebut, hanya 1 yang berhasil dilumpuhkan sedangkan 4 lainnya melarikan diri ke arah belakang pasar.

 

Lima okmun anggota KKB ini sendiri bersembunyi di sebuah angkutan umum di dalam terminal pasar sebelum melakukan penyerangan kepada aparat.

Selain seorang KKB ada juga dua anggota kepolisian yang menjadi korban dalam aksi balu tembak tersebut dan hingga kini masih menjalani perawatan di RSUD Wamena.

“Ada anggota kami yg kebetulan kena paha, dan pelaku kita tembak mati, karena dengan persuasif dia tidak mau menyerah sehingga 1 KKB kena 4 lainx melarikan diri,” katanya.

Masih lanjut Kapolres, dari kelompok Egianus memang telah menyampaikan jika akan melakukan teror di kota Wamena, dengan mendompleng massa saat ada demo-demo, namun karena tidak ada aksi demo sehingga mereka melakukan teror-teror.

Sehari sebelumnya kelompok ini juga sempat membuang beberapa tembakan di daerah Kimbim dan berdasarkan informasi mereka membawa dua pucuk senjata laras panjang. **

 

banner 336x280