Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Minta tidak Dilakukan Pergantian Anggota TNI/Polri

Rapat Koordinasi Bupati se Pegunungan Tengah terkait pencegahan dan penanganan pandemi covid-19, yang berlangsung di sebuah hotel di Wamena. Jumat (20/03/20). (foto: Vina Rumbewas)
banner 468x60

Oleh: Vina Rumbewas | PAPUAInside.com, WAMENA – Ketua Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua, Befa Yigibalom, meminta petinggi TNI/Polri baik Kapolda dan maupun Pangdam serta Kapolri dan Panglima TNI agar tidak melakukan pergantian atau mutasi anggota personil, selama dilakukan upaya pencegahan penyebaran covid-19.

“Saya minta kepada petinggi TNI/Polri agar semua penugasan TNI/Polri sementara tidak diganti. Kalau diganti maka tidak ada perpindahan, yang ingin keluar boleh tapi yang datang tidak boleh masuk,” tegas Befa, Jumat (20/03/20).

banner 336x280

Menurutnya untuk mencegah epidemi corona ini diharapkan tidak ada pergantian personil pengamanan baik TNI maupun polri hingga wabah ini benar-benar mereda.

Tidak hanya pergantian aparat, Befa juga mengimbau warga asli delapan kabupaten pemekaran ini untuk kembali ke daerah atau kampung masing-masing.

“Saya minta masyarakat Mamberamo Tengah, Tolikara, Lanny jaya, Yahukimo, Yalimo, yang tidak punya rumah dan kumpul-kumpul banyak di keluarga-keluarga di Wamena lebih baik pulang atau kembali ke kampung, karena keselamatan ada di sana,” ujarnya.

Lebih khusus dirinya peringatkan warga Lanny Jaya agar segera kembali ke kampung sebelum pemerintah daerah memutuskan menutup akses Jayawijaya-Lanny Jaya.

“Jadi seluruh warga yang tidak punya rumah dan tidak punya pekerjaan tetap di Wamena segera pulang kampung, karena di kampung lebih sehat dan aman,” katanya. **

banner 336x280