AS dan Kanada Ingin Evakuasi Warganya dari Papua, Lukas Enembe Beri Izin

Penjabat Sekda Papua Dr. Muhammad Ridwan Rumasukum, SE, MM. (Foto: Dian Mustikawati).

Oleh: Ignas Doy I

PAPUAInside.com, JAYAPURA—Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, menyetujui dan memberi izin kepada  Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) dan Kanada, untuk mengevakuasi warganya dari Papua, menggunakan pesawat  sewa atau carter Air Asia dari Jayapura menuju Jakarta.    

Sebelumnya, Duta Besar Amerika untuk Indonesia Heather Variava dan Duta Besar Kanada untuk Indonesia Cameron MacKay menyampaikan surat permohonan kepada Gubernur Papua Lukas Enembe, SIP, MH pada tanggal 17 April 2020, untuk memohon izin evakuasi warga AS dan Kanada dari Papua pada tanggal 23 April 2020 dari Bandara Sentani, Jayapura.

Penjabat Sekda Papua Dr. Muhammad Ridwan Rumasukum, SE, MM, ketika dikonfirmasi di Jayapura, Rabu (21/04/2020), membenarkan pihaknya telah menindaklanjuti surat  Duta Besar Amerika untuk Indonesia Heather Variava dan Duta Besar Kanada untuk Indonesia Cameron MacKay di Jakarta pada 21 April 2020.

Rumasukun menjelaskan, sejumlah warga AS selama ini tinggal di Papua, untuk misi pelayanan kemanusiaan, yakni dokter, dosen misionaris dan lain-lain. Namun ia tak menjelaskan lebih rinci jumlah warga AS dan Kanada, yang ingin meninggalkan Papua.

“Warga negara AS dan Kanada itu pulang bukan hanya akibat penyebaran Covid-19. Tapi ada yang dipanggil pulang ke negaranya, karena masa tugas mereka telah berakhir atau untuk  perpanjang visa dan surat-surar penting lainnya,” ungkap Rumasukun.

Meski demikian, tuturnya, warga negara AS dan Kanada  yang ingin kembali ke negaranya masing-masing mesti menjalankan protokoler kesehatan sebagaimana diajurkan pemerintah Indonesia, yakni  Rapid Test dan lain-lain.

Pembatasan Penerbangan Menuju Papua

Duta Besar Amerika untuk Indonesia Heather Variava dalam suratnya kepada Gubernur Papua mengatakan, ia ingin mengucapkan terima kasih dan responnya terhadap permintaan Konsulat Jenderal AS Christopher Green, yang anda setujui untuk mengunjungi Papua terkait Covid – 19, yang mana ada pembatasan penerbangan menuju Papua. Kedutaan Besar Amerika di Jakarta berkoordinasi dengan pusat di Washington D.C dan juga dengan Kedutaan Besar Kanada di Jakarta, untuk perjalanan Mr. Kirbens dan Mrs Lary Lott.

Untuk itu, terangnya,  pihaknya telah menyewa pesawat Air Asia dari Jakarta untuk berangkat ke Jayapura pada tanggal 23 April 2020.

Saat ini, ungkapnya,  pihaknya meminta bantuan untuk penerbangan ini untuk membawa warga negara asing keluar dari Papua.

Melihat kondisi ini banyak warga negara kami yang ingin kembali ke negaranya, tapi terkendala oleh penutupan Bandara di Papua.

“Dengan membiarkan warga negara kami keluar dari Papua adalah tindakan yang humanis  dan serta tak membebani tenaga medis di Papua, apabila mereka nantinya sakit,” kata Heather.

Ia mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih atas keputusan anda yang mempersilahkan Mr. Kirbens dan Mrs Lary Lott untuk berangkat ke Papua.

Alasan Kemanusiaan

Duta Besar Kanada untuk Indonesia Cameron MacKay menyampaikan surat kepada Gubernur Papua, situasi mendesak yang dihadapi beberapa warga negara Kanada saat ini di Papua dan untuk mencari bantuan Anda.

Saya telah diberitahu tentang satu keluarga Kanada di Sentani dengan seorang anak yang memiliki asma, dan berisiko lebih besar dari penyebaran Covid-19.

Mereka saat ini tak mampu memesan penerbangan kembali ke Kanada, karena pembatasan perjalanan Papua saat ini. Mungkin ada yang lain warga Kanada di Sentani yang juga ingin kembali ke Kanada dan Kedutaan berada di Kanada proses verifikasi nomor pastinya.

“Covid-19 benar-benar pandemi global yang berdampak pada seluruh hidup kita, dan menyebabkan kematian di Kanada serta Papua. Saya mengerti tujuan dari pembatasan perjalanan ini adalah untuk melindungi lebih banyak orang Papua dari sakit,” ucap MacKay.

Karena itu, terangnya, pihaknya meminta Gubernur Papua mempertimbangkan untuk mengizinkannya meninggalkan Papua sebagai pengecualian atas alasan kemanusiaan, sehingga orang-orang Kanada ini dapat kembali rumah.

Saya juga ingin menyampaikan harapan terbaik saya dan berharap Anda setiap keberhasilan dalam upaya Anda untuk melawan penyebaran penyakit ini dan melindungi kesehatan orang Papua.

Slot Approval

Head Of Network and Airport Authority PT. Indonesia Air Asia Edwin menyampaikan permohonan pengajuan penerbangan Charter PT. Indonesia Air Asia kepada Gubernur Papua, mengucapkan terima kasih atas dukungan serta kerjasama yang telah terjalin baik selama ini antara Pemprov Papua dengan PT. Indonesia Air Asia (IAA).

Bersama dengan surat ini kami ingin mengajukan penerbangan charter untuk proses pemulangan Warga Negara Asing (AS) yang merujuk kepada surat yang sebelumnya sudah diajukan oleh pihak US Embassy pada tanggal 18 April 2020 kepada Pemerintah Provinsi Papua.

Melanjuti dari permintaan tersebut kami, Indonesia Air Asia yang telah ditunjuk sebagai Airlines yang akan menyediakan penerbangan Charter ini, mengajukan permohonan penerbangan charter yang akan dilaksanakan pada tanggal 23 April 2020 dengan detail rute penerbangan sebagai berikut Nomor Penerbangan Rute STD LT STA LT Tipe Pesawat Remark Tanggal Terbang QZ970 CGK-DJJ 01:25 08:30 A 320 Positioning 23 April 2020. QZ971 DJJ-CGK 09:00 12:10 A 320 Charter

“Kami berharap agar diperkenankan untuk mendapatkan persetujuan untuk penerbangan tersebut dan juga mendapatkan Slot Approval untuk permohonan penerbangan Charter tersebut diatas,” tutur Edwin.

Prioritas kepada Individu dengan Resiko Lebih Besar dari  Covid-19

Sementara itu, Kepala Layanan Warga Amerika Kedutaan Besar AS di Jakarta Jennifer T. Siregar, dalam suratnya kepada Yayasan Misi Penginjilan Pemuridan Papua (YMP3) mengatakan, Departemen Luar Negeri AS sedang mencari kemungkinan untuk menyewa pesawat keluar dari Papua

Jakarta, dan ingin mengukur minat untuk melihat berapa banyak orang yang ingin dievakuasi.

Di kali ini, kami memperkirakan biayanya sekitar $ 350 USD untuk penerbangan satu arah dari Sentani ke Jakarta (DJJ ke CGK). Penumpang kemudian perlu membuat pengaturan sendiri untuk berangkat penerbangan yang tersedia secara komersial dari Jakarta ke AS atau membuat pengaturan untuk berlindung di tempat.

Warga negara AS yang berminat yang memiliki paspor yang sah harus menghubungi Jason Olver di jason_olver@ntm.org dengan informasi yang tercantum di bawah ini, dan ia akan meneruskannya ke AS Kedutaan Besar di Jakarta.

Warga negara asing juga dapat naik, jika ada ketersediaan, dan harus juga memberikan informasi di bawah ini kepada Tuan Olver untuk ditambahkan ke daftar.

Kapasitas ini terbatas dan penerbangan ini kemungkinan akan menjadi satu-satunya transportasi yang akan diatur oleh Pemprov Papua.

“Kami prioritas kepada individu dengan risiko lebih besar dari  Covid-19,” tukasnya.

Pemesan  harap menyertakan nama lengkap, nomor paspor AS, jenis kelamin dan alamat email. **