Oleh: Nethy DS |
Papuainside.com, Jayapura—Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XV dan Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) IX 2019 di Papua batal digelar dan dipindahkan ke Provinsi lain di Tanah Air. Pasalnya, situasi keamanan yang belum kondusif menjadi salah satu penyebab batalnya kedua ajang olahraga tersebut.
Demikian disampaikan Plt Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua Alexander Kapisa, Sabtu (24/8) malam.
Kapisa mengatakan, pihaknya baru saja bertemu Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot Dewabrata, dan diberikan penjelasan mengenai respon terhadap Surat Gubernur Papua perihal Permohonan Pemindahan Penyelenggaraan Popnas dan Peparpenas.
“Secara resmi pemerintah, dalam hal ini Kemenpora, dapat memahami latar belakang permohonan tersebut dan sudah menyetujui permintaan Bapak Gubernur tersebut. Saya juga sudah menerima Surat pemberitahuan dari Sesmenpora yang ditujukan kepada Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda seluruh Indonesia,” kata Kapisa.
Kapisa menjelaskan, Dalam surat yang ditandatangani Sesmenpora dan ditujukan kepa`da Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga seluruh Indonesia Nomor SS.8. 23.5/SET/VIII/2019 Perihal Pemberitahuan Pembatalan Popnas XV dan Peparpenas IX Papua tersebut disampaikan bahwa pemerintah sangat memahami kondisi di Provinsi Papua saat ini, khususnya berkaitan dengan keamanan yang belum stabil dan alasan teknis berkaitan dengan lelang venue yang sampai saat ini belum tuntas.
“Perihal lokasi pelaksanaan Popnas dan Peparpenas yang baru pasca mundurnya Provinsi Papua sampai saat ini belum diputuskan,” ujar Kapisa. *