Ajakan Menjaga Papua Tanah Damai dari PWNU

Ketua PWNU Papua , Toni Wanggai (tengah) bersama pengurus. (foto: istimewa)

Oleh: Nethy DS |

Papuainside.com Jayapura— Menyikapi dinamika sosial kemasyarakat di Tanah Papua akhir-akhir ini, PWNU (Pengurus Wliayah Nahdatul Ulama) Papua melakukan musyawarah untuk menentukan sikap.

Sikap NU mengajak semua umat untuk menjaga Papua sebagai tanah damai.

Pernyataan sikap tersebut disampaikan PWNU Papua melalui jumpa pers, Senin (30/9) di Kantor PWNU provinsi Papua di Kota Jayapura.

Berikut sikap PWNU Provinsi Papua untuk menjaga Papua Tanah Damai yang disampaikan Ketua PWNU Papua Toni Wanggai:

  1. Menyampaikan duka cita mendalam dan keprihatinan atas jatuhnya korban pada kerusuhan di beberapa Kota/Kabupaten di Tanah Papua.
  2. Tidak membeda-bedakan antara Orang Asli Papua dengan orang non-Papua dalam menyikapi dinamika sosial pasca kerusuhan, dan bersama-sama tetap menjaga komitmen membangun Papua Tanah Damai.
  3. Tidak terpancing dengan isu-isu yang provokatif, berita bohong (hoaks) dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang bertujuan memicu konflik; yang berakibat merugikan semua pihak.
  4. Menegaskan bahwa kerusuhan yang terjadi di Tanah Papua bukanlah konflik Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA), maka kami meminta kepada semua pihak untuk bisa menahan diri dan tidak lagi melakukan tindakan kekerasan dalam bentuk apapun.
  5. Memohon kepada aparat keamanan TNI dan Polri untuk memberikan jaminan keamanan kepada semua masyarakat dan memulihkan situasi Kamtibmas lokal di Tanah Papua.
  6. Memohon kepada Aparat Penegak Hukum untuk menindak tegas setiap pihak yang bersalah dan pelaku kerusuhan.
  7. Mengajak kepada semua Tokoh Organisasi Kemasyarakatan untuk menenangkan situasi dan menjaga kerukunan, persaudaraan, dan kebersamaan yang menjadi komitmen bersama sejak Deklarasi Papua Tanah Damai pada tahun 2002 di Jayapura.
  8. Memohon kepada Pemerintah dan seluruh elemen masyarakat untuk bekerjasama dalam upaya pemulihan pasca kerusuhan.
  9. Mengajak kepada semua masyarakat di Tanah Papua untuk bersama-sama lebih mendekatkan diri kepada Tuhan melalui doa pemulihan dan senantiasa memohon pertolongan-Nya dalam menjaga kedamaian di Tanah Papua dan di seluruh Tanah Air Indonesia. **