Oleh: Makawaru da Cunha I
PAPUAINSIDE.ID, JAKARTA—Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Mathius D. Fakhiri dan Aryoko Rumaropen sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua masa jabatan 2025–2030 di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2025).
Usai pelantikan, Gubernur Fakhiri menegaskan bahwa dalam 100 hari pertama masa kerja, pihaknya akan memfokuskan perhatian pada perencanaan dan koordinasi cepat guna mempercepat pembangunan di Papua.
“Kami ingin kerja nyata, meski waktu singkat di triwulan terakhir tahun ini. Kami akan pastikan rencana pembangunan berjalan agar tahun 2026 bisa segera terealisasi,” ujar Fakhiri.
Ia berencana melakukan koordinasi intensif dengan berbagai kementerian dan lembaga di Jakarta, termasuk DPR RI, untuk mempercepat pembangunan di Papua.
Menurutnya, fokus utama pembangunan Papua mencakup peningkatan sumber daya manusia, terutama di sektor pendidikan dan kesehatan, disertai perbaikan infrastruktur dasar serta percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.
Bangun Kebersamaan Pasca Pilkada
Dalam keterangan persnya, Fakhiri menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya seluruh tahapan Pilkada Papua 2024 hingga pelantikan pada 8 Oktober 2025.
“Tuhan baik, sehingga semua rangkaian pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah Provinsi Papua dapat berjalan dengan baik hingga pelantikan kemarin. Kini saatnya kita kembali membangun tali silaturahmi dan kebersamaan demi kemajuan Papua yang kita cintai,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa periode pasca pemilu harus menjadi titik awal untuk menyatukan seluruh elemen masyarakat Papua, tanpa lagi melihat perbedaan politik.
“Hari ini tidak ada lagi yang menang atau kalah. Sekarang kami adalah gubernur dan wakil gubernur bagi seluruh masyarakat Papua. Mari duduk bersama memikirkan kemajuan Papua,” tegasnya.
Fakhiri juga menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang mungkin tersinggung selama masa kontestasi Pilkada.
“Atas nama pribadi dan seluruh tim pemenangan, kami memohon maaf bila selama proses Pilkada ada kata atau tindakan yang kurang berkenan. Mari kita bergandengan tangan demi Papua yang lebih baik,” tambahnya.
Evaluasi Birokrasi dan Tata Kelola Keuangan
Dalam waktu dekat, Gubernur Papua berkomitmen melakukan evaluasi menyeluruh terhadap birokrasi dan tata kelola pemerintahan di lingkungan Pemprov Papua.
Ia memastikan hanya akan bekerja dengan pejabat dan ASN yang profesional serta berintegritas tinggi.
“Saya akan bekerja sama dengan orang yang mau bekerja sama. Tidak ada kelompok atau orang-orang saya. Semua harus profesional sesuai bidangnya,” tegas Fakhiri.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel, guna memastikan setiap rupiah dana publik digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.
“Kita harus menggunakan uang negara dengan baik dan benar. Pengelolaan keuangan yang bersih akan menjadi prioritas di masa kepemimpinan kami,” pungkasnya. **