Oleh: Nethy DS |
Jayapura, papuainside.com – Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano membuka Papua Open Rugby Tournament -6 di Lapangan Trikora Abepura diikuti 330 atlet dari tiga provinsi, Sabtu (3/8).
Pembukaan ditandai dengan pemukulan tifa dilanjutkan pelontaran pertama bola rugby.
Cabang olahraga rugby, kata BTM berasal dari Inggris dan berkembang pesat di sana. Memainkannya hampir sama dengan sepakbola, membutuhkan fisik kuat, stamina yang baik, kedisiplinan dan sportifitas.
‘’Saat mempertandingkan rugby, kedua tim saling menyerang dan berusaha sebanyak mungkin membawa bola menyentuh tanah di belakang garis gawang lawan. Permainan ini kasar dan terus menerus bergerak. Kadangkala pemain saling berusaha menjegal, namun setelah permainan usai semua pemain kembali berbaikan, itulah sportifitas,’’ jelasnya.
Permainan ini kata Mano baru beberapa tahun berkembang di Papua namun cepat diterima oleh masyarakat karena melihat postur, ketahanan fisik dan stamina orang Papua sesuai dengan permainan ini. ‘’Itulah sebabnya permianan ini berkembang pesat di Papua,’’ jelasnya.
Turmanen rugby ke enam ini menurut Ketua Panitia Desy Wanggai diikuti 3 Provinsi, Bali, Papua dan Papua Barat, kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Pegunungan Bintang, Sorong dan berlangsung sehari, Sabtu (3/8). ‘’Turnamen ini untuk bertujuan meningkatkan kemampuan dan sportifitas atlet untuk menyongsong pelaksanaan PON XX tahun 2020 di Papua,’’ ujarnya.
Tiga provini yang ikut turnamen menghadirkan 330 atlet yang terdiri atas 11 tim putra, 5 tim putri dan 2 tmi putra junior. ‘’Penyelenggaraan hanya satu hari,’’ jelasnya. **